Selasa, 10 Februari 2009

PEMERIKSAAN PERTANDA TUMOR

Pemeriksaan Petanda TumorPenulis: dr.Sri Hartini,SpPK,MARS
PEMERIKSAAN PERTANDA TUMOR
dr. Sri Hartini, SpPK, MARS

Pendahuluan
Berkat perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, khususnya perkembangan dalam ilmu biomedik, mekanisme terjadinya kanker dan proses pertumbuhannya telah mulai dipahami dan diharapkan dapat diperbaiki. Penatalaksanaan penderita sudah diketahui bahwa pertumbuhan sel dipengaruhi oleh 2 jenis gen pertumbuhan (onkogen) dan gen penghambat pertumbuhan (gen supresor) yang masing-masing memproduksi protein yang berfungsi meningkatkan dan menekan pertumbuhan sel seusia dengan kebutuhan pada keadaan normal fungsi ke 2 gen tersebut berjalan seimbang. Amplikasi atau mutasi onkogen dan atau inaktivasi serta mutasi gen supresor menyebabkan fungsi berubah menjadi sel ganas. Sel yang mengalami perubahan perilaku sel tersebut akan menyebabkan penyimpangan pada metabolisme dan susunan mapun molekuler. Penyimpangan metabolisme dan susunan biokimiawi ini dapat digunakan untuk meyatakan adanya perubahan sel menjadi ganas dan dikenal sebagai penanda tumor.

Uraian dibawah ini mengulas pengertian jenis-jenis penanda tumor serta manfaat dari pemeriksaan penanda tumor tersebut.

Apa itu tumor?
Sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, pengertian penanda tumor mengalami sedikit pergeseran. Pengertian lama penanda tumor adalah berbagai substansi yang dikeluarkan oleh sel kanker kedalam cairan tubuh atau diproduksi oleh sel normal sebagai respon terhadap adanya keganasan (dikenal dengan istilah “tumor marker”). Pengertian baru penanda tumor selain pengertian lama mencakup pula berbagai molekul termasuk onkogen dan antikogen serta produknya yang dikespresikan oleh sel kanker, dikenal dengan “biomarker keganasan”

Jenis pertanda pada tumor
Sesuai pengertian tersebut, penanda tumor dapat digolongkan sebagai penanda tumor ekstra selular/serologik, penanda tumor seluler dan penanda tumor molekuler. Dalam aplikasinya di klinik penanda tumor ekstra seluler/serologik dikelompokan sesuai dengan sifat dan fungsinya dalam kelompok penanda respon penderita (Host respon marker”), penanda pertumbuhan dan kerusakan sel, penanda deferensial dan penanda proliferasi. Penanda respon penderita umumnya merupakan tanda-tanda peradangan sebagai akibat adanya tumor, seperti C-reaktif protein (CRP), Alfa feto protein (AFP) dan Gamma Glutami Trandferase (Gamma GT). Penanda pertumbuhan dan kerusakan sel adalah substansi yang dihasilkan oleh sel yang mengalami kehancuran misalnya Laktat Dehidrogenase (LDH), Cytckerin, Cyfra 211. Penanda deferensiasi adalah substansi yang dalam keadaan normal diproduksi oleh sel atau jaringan asal tumor, termasuk diantaranya berbagai enzim serta hormon. Peran terpenting substansi ini adalah menentukan asal usul tumor atau jenis tumor primer pada penderita dengan anak sebar tumor. Beberapa contoh penanda tumor ini adalah PSA, CEA, CA123, CA153, HCG. Penanda proliferasi menggambarkan intensitas pembelahan sel yaitu jumlah sel baru yang dihasilkan tiap satuan waktu. Penanda ini dilepaskan oleh sel-sel yang membelah diri secara aktif dan memberikan petunjuk tentang pertumbuhan yang tidak terkendali. Beberapa contoh golongan ini adalah Ki 67 dan TPS. Penanda tumor seluler meliputi bentuk sel, penanda permukaan sel, kinetik sel serta kelainan struktur khromosom (misal Imunophenotyping pada leukemia, index proliferasi, philadelphia chromosom, dll).

Kelompok penanda tumor molekuler adalah kelainan gen atau mutasi gen yang dapat dideteksi dengan biologi molekuler (mutasi gen p53, BRCA, dll). Jenis penanda tumor serologis yang ideal adalah substansi yang diproduksi oleh sel dalam proses proliferasi (proses pembelahan sel dalam memperbanyak diri). Dan degradasi setelah ia mengalami perubahan ganas dan tidak diproduksi oleh sel jinak atau sel normal (spesifisitas 100%). Selain itu substansi ini harus dapat diukur (sensivitas 100%). Namun sayangnya sampai saat ini belum ada penanda ganas yang memiliki sifat-sifat demikian. Hal ini disebabkan antara lain oleh sifat kanker yang heterogen dan ekspresi antigen yang beraneka ragam pada permukaan sel. Oleh karena itu untuk mendapatkan gambaran yang lebih optimal tentang penyakit kanker pada seorang penderita, dokter klinik biasanya menggunakan kombinasi beberapa jenis penanda ganas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar